Sebuah pertarungan dramatis yang tidak bisa kita lupakan begitu saja. Tidak diunggulkan setelah mengalami berbagai kesulitan dikubu Yamaha….seperti kurang cocoknya kompon Bridgestone versi 2014 bagi M1 serta start dari barisan 4 tidak mampu menghalangi progress Valentino Rossi masuk podium diLosail Qatar. Begitu juga Mac Marquez….bocah fenomenal yang mengobrak-abrik ajang Motogp dimusim pertamanya gabung dikelas para raja. Semua setuju…pertarungan klasik mereka begitu mendebarkan. Seperti dilansir Crash, Rossi-Marquez ternyata menikmati duel tersebut….
” Aku sangat gembira. 25 poin sangat penting selain race ini memang race penting mengingat aku kembali dari cedera yang membuatku melewatkan beberap test pre-season. Juga minggu ini banyak rider didepan kita, semua dengan kecepatan luar biasa…jadi melihat semuanya itu, hari ini adalah kemenangan luar biasa. Pertarungan dengan Valentino merupakan bagian terbaik selain kemenangan itu sendiri. Aku sangat menikmatinya dan berharap bakal ada pertarungan lagi seperti ini kedepan” tukas Marc sumringah. Gimana dengan Rossi??….
” Memulai dari posisi sepuluh sangatlah sulit. Tapi motor kita mengalami kemajuan sejak kemarin dan aku merasa gembira dipermulaan race. Menghadapi resiko dilap-lap awal…seperti jaman dulu, sepuluh tahun lalu…kita bersama membuat kesalahan namun kecepatan kita mirip. Aku tahu bisa bertarung dengan Marc karena kecepatan kita sedikit diatas lainnya. Tapi aku juga tidak ingin membuat kesalahan karena Dani dan Bautista sangat dekat dibelakangku. Aku tidak ingat berapa kali kita saling menyalip. Namun sayang diakhir lap Marc berhasil menyalipku kembali dan dia terlalu jauh setelah itu. Dia memang pantas menang disini…
” Btw…masuk podium dua adalah bagus buatku. Aku akan mencoba lagi kedepan. Tapi kunci saat ini adalah melanjutkan seperti ini karena tahun lalu race berjalan luar biasa namun setelahnya aku banyak mengalami masalah. Sekarang aku juga merasa lebih kuat. Aku bisa mengendarai motor dengan cara yang lebih baik. Jadi diAustin aku aku mencoba tetap didepan. Kita tahu sulit melakukannya pada kedua Honda, dengan Marc. Tapi kita harus terus mencoba” tutur sang legendaris. Ditanya kesan secara keseluruhan pada motornya, Rossi menjawab…
” Aku sangat gembira. Engineering-ku melakukan pekerjaannya dengan bagus karena tahun ini aku bisa membawa motorku masuk kePIT, jadi tentang keiritan bahan bakar lebih baik dibanding tahun lalu. Motorku juga kencang. Aku bisa terus nempel Marc menggunakan slipstream (buntuti dibelakang rider didepan mendapatkan dorongan dari lawan membelah angin red). Kadang-kadang juga melipir kesamping mencoba menyalip. Tapi dia sangat kuat soal pengereman ditikungan satu. Pastinya slipstream membantuku namun aku merasa Yamaha melakukan pekerjaannya dengan baik soal fuel comsumption..” tutup The Doctor….
Prestasi The Doctor 2013 bisa dikatakan jauh dari harapan. Pasca sabet podium dua diQatar dan hanya menang satu kali diAssen…grafik Rossi terus menurun. Sisanya terseok-seok susah mendekati podium. Sedang Marc….grafik terus meningkat, dan skill semakin matang. Didukung tim tangguh sekelas HRC, plus skill bertalenta tinggi…doi sukses menggondol juara dunia 2013. Yup….status Marc musim 2014 bukanlah seorang rookie namun sang juara dunia yang tidak diragukan lagi skillnya. Jadi walau tetap diposisi dua dan dikalahkan Marquez….senyum gembira tetap diumbar Vale……
Karena bukan perkara mudah bisa menekan Marc nempel ketat hingga akhir lap. Marc belum pulih 100%, namun doi tidak mengeluh sakit dan bisa berjalan normal pasca balapan tanda kondisi tetap prima. Perbedaan umur 14 tidak menjadikan Rossi-Marc canggung duel head to head. The Doctor berharap….mereka masih bisa saling cucuk-cucukan memasuki last lap. Tapi Marc terlalu jauh dan Rossi mengungkapkan bahwa Marc memang pantas menang diQatar. Umur 35tahun…disaat feeling, skill dan ketajaman jauh menurun…ternyata Rossi masih mampu memberikan suguhan menawan bagi para penonton Motogp. Great battle…great race and great result from a both of them. Juozzz Marc-Rossi!!! (iwb)
Noted : Image credit to bro Ibnu Amiruddin
Filed under: Motogp Tagged: 2014, Marquez, Motogp, Qatar, Rossi
