Quantcast
Channel: Iwanbanaran.com
Viewing all articles
Browse latest Browse all 5146

Tantangan Kawasaki dengan 4 silinder engine bukan pada R & D, tapi…..

$
0
0

460x110 (1)460x110_ok

Bro dan sis sekalian…seperti yang kita tahu, akhir-akhir ini kita hangat membicarakan geliat Kawasaki yang diam-diam diisukan sedang mengembangkan mesin 4 silinder engine sebagai successor Ninja sekarang. Seperti ingin menghindari pertaruangan head to head dengan sang rival….project bisa dikatakan serius dan bukan hanya wacana (menilik artikel wak haji). Beberapa vendor digandeng untuk ngegolkan rencana tersebut. Masuk klasifikasi “confidential” IMHO tantangan sesungguhnya Kawasaki bukan itu……..

440x110(1)

Yup….perkara mudah bagi pabrikan besar roda dua meracik mesin 4 silinder 250cc. Begitu pula Kawasaki. Pengalaman masa lalu menjadi modal tak terbantahkan. Siapa yang nggak kenal ZXR250, Ballius 250 dan beberapa produk 4 silinder Kawi. Nama keduanya menjadi produk legendaris yang selalu dikenang karena tenaganya yang liar. Dijejali mesin 249cc 4 silinder 16 katup….muntahan tenaga ZXR tembus 44,1HP. Itu belum termasuk kitiran RPM yang bisa menjerit hingga 19,000RPM. Monggo intip gambar terlampir….ngeri to. Tidak heran…dengan ukuran seher 62,5cc sebanyak empat buah akan membuat mesin teriak dengan ringan. Perputaran mesin halus pada low RPM tapi galak dihigh RPM. Gerak seher bergantian saling mengisi akan membuat power padat berisi tanpa jeda. Performa beringas tapi dibutuhkan komponen yang lebih banyak dan rumit. Itu jelas….

Untuk meracik sebuah mesin 4 silinder tentu lebih banyak komponen dibanding 2 silinder. So…dari sisi efisiensi dan cost, 4 silinder kurang mendukung dibanding 2 silinder. Namun soal performa…jangan ditanya. Pada era 1990an….kubikasi 250cc masih dipandang sebagai motor besar sehingga nyaris seluruh pabrikan berlomba-lomba meracik masing-masing jagoan 4 silinder mereka yakni Suzuki dengan GSX-R250, Yamaha dengan FZR250, Honda dengan CBR250 dan Kawasaki lewat ZXR250. Seiring perjalanan waktu…..berubahnya tren dan makin besarnya kubikasi roda dua (250cc dianggap kecil setelahnya) plus banderol yang terlalu tinggi untuk ukuran mesin 250cc….ZXR250 dihentikan produksinya pada tahun 2004. Begitu pula pabrikan lain yang menyetop suplai mesin 4 silinder 250cc direntang periode yang saling berdekatan. Tidak kompetitifnya banderol serta regulasi pembatasan mesin 250cc hanya 40HP diJepang diduga menjadi biang pemicu para pabrikan tidak kembali meracik mesin 250cc 4 silinder. Hingga rumor dari Kawasaki mencuat didunia Blogsphere . Artinya apa??….

Tantangan terberat Kawasaki bukanlah soal pengembangan mesin 4 silinder. Yang menjadi tantangan terbesar adalah bagaimana meracik mesin dengan harga terjangkau tanpa mengurangi kualitas. Ingat….tidak ada kompromi untuk kualitas. Jangan sampai ilmu sunat dilakukan demi mengejar gengsi atau strategi pabrikan. Mungkin mereka bisa memproduksi secara lokal namun pengalaman RR Mono dan R25 memberikan gambaran betapa lokalisasi tidak banyak membantu. Karena kenapa??. Tanpa banderol yang kompetitif….mustahil next Ninja250 4 silinder bisa dipasang direntang 60jutaan. Versi twin saja sekarang sudah nongkrong di61jutaan. Lha kalau ditaruh diharga 85-90juta misalnya…..nambah dikit lak yo mending moge sekalian. Sebagai informasi ZXR250 dulu tidaklah murah dijamannya. Jangan heran harga bekas sang 4 silinder saat ini masih mampu tembus USD 7500 diEropa (terlampir dibawah contoh iklannya). Itu keluaran 1999 mzbro. Karena itu akan menarik bagi kita terus mengikuti rumor ini. Akan seperti apa konsep yang ditawarkan Kawasaki dengan engine 250cc 4 silinder yang sedang hot saat ini…..(iwb)

 

zx14

Screenshot_57

Kawasaki ZX2R/ZXR-250/ZZR250

Engine : 4-Tak, DOHC 16 Valve, Parallel Inline 4 Silinder, Liquid Cooled
Kapasitas Silinder : 249cc
Bore x Stroke : 48 x 34,5 mm

Sistem Penyuplai BBM : 4x Karburator Keihin CVK D30
Rasio Kompresi : 12,2 : 1
Max Power : 44,1 HP @ 15.000 Rpm
Max Torsi : 25 N.m @ 11.500 Rpm

Transmisi : 6 Percepatan

Panjang : 2,020 m
Lebar : 0,695 m
Tinggi : 1,105 m
Jarak Sumbu Roda : 1,370 m
Tinggi Jok : 0,74 m
Berat Kosong : 144 Kg

Rangka : Alumunium Twinspar Perimeter Frame
Suspensi Depan : Teleskopik Inverted-Fork (Upside Down)
Suspensi Belakang : Swing Arm Uni-Trak, Single Shock
Rem Depan : Dual 300mm Cakram Hidrolik dengan Kaliper 2 Piston
Rem Depan : Single 230mm Cakram Hidrolik dengan Kaliper 1 Piston
Ban Depan : 110/70 -17
Ban Belakang : 140/60 -18
Kapasitas Tangki BBM : 16 Liter
Kapasitas Oli Mesin : 2,6 Liter


Viewing all articles
Browse latest Browse all 5146

Trending Articles