Quantcast
Channel: Iwanbanaran.com
Viewing all articles
Browse latest Browse all 5156

Trail Viar Cross X……berapa persen sih komponen lokalnya??….

$
0
0

460x110 (9)

460x110_ok(1)

Viar_cross X200_ibam

Bro dan sis sekalian…..sejauh ini banyak yang berasumsi bahwa Viar adalah produk Cina. Menjadi pabrikan lokal yang paling tua dan tetap eksis….memang diawal kemunculannya, motor ini masih mengandalkan komponen dari Taiwan. Namun kini….dengan makin maju serta banyaknya vendor lokal mumpuni membuat pabrikan asal Semarang ini terus memperbanyak material lokal. Pertanyaanya….berapa persen porsinya??….
bloger 2

Sudah mencapai 70 persen mzbro. Konfirmasi diberikan bro Frenky yang mengisi posisi strategis diViar sebagai admin dan logistic. Doi mengungkapkan bahwa Viar sudah menggunakan bahan baku lokal hingga 70 persen. “Mayoritas sudah Vendor lokal mz….yah, mungkin sekitar 70 persen. Seperti shockbraker USD juga lokal. Sasispun kita yang mengelas termasuk swing arm. Kita beli material mentah dan pabrik kita diSemarang yang mengerjakan. Mesin-mesin semua sudah buatan vendor lokal termasuk knalpot kita menggandeng anak bangsa dari Purbalingga” tuturnya. Lah…terus sisanya yang komponen luar apa saja??….

“Karburator masih impor dari Cina karena untuk lokal belum terlalu bagus. Begitu juga pelk kita masih mengambil dari sana. Yang jelas kita bandingkan jika kualitas lokal diatas Cina kita pasti lebih prioritaskan buatan lokal” tuturnya lagi. Wah…bagus nih prinsipnya. Tidak heran Cross X200SE termasuk kokoh bener. Yang IWB sukai lagi adalah tiap masukan yang IWB utarakan ditulis oleh Viar…..dan langsung ditembuskan kebagian R & D. Memang harus begitu dan Viar sangat terbuka soal ini. Terus pertanyaannya…..kenapa Viar nggak sudi menggandeng vendor Jepang yang sudah terbukti kualitasnya alias nggak perlu riset jlimet???. Jawaban ternyata cukup menarik mzbro….

Viar Cross X200

Vendor merk Jepang memiliki agreement khusus yang sudah diikat oleh mereka. Artinya sangat sulit merk non Jepang memesan komponen untuk menyuplai sebuah brand diluar itu. Apalagi brand yang dianggap kecil. “Nggak bisa mz….mereka memiliki regulasi kuat. Makanya kita harus berusaha dengan kaki sendiri” tutur Viar. Byuh-byuh, gitu to. Pantesan produk lokal megap-megap susah bangkit ya bro. Padahal kalo boleh jujur vendor “branded” sebenarnya sudah full lokal namun dengan lisensi dan pengawasan dari brand yang disandang….

Last…..perjalanan Viar memang masih panjang. Mereka harus bisa mengambil hati para biker. Satu yang patut dicatat…dinegeri ini kualitas saja tidak cukup. Bisa kita intip sepak terjang TVS yang makin meredup. So….komunikasi serta pengembangan jaringan atau 3S agar konsumen semakin yakin membeli produk Viar adalah utama. Kalau produknya sendiri sih sudah lumayan oke…apalagi yang SE…..gagah bener wis. Suspensinya kuwi lho…..maut tenan. Lha piye….poldur tingginya kayak jerapahpun dilibas dengan gampang. Asli….nggak terasa saat melintas menggunakan Cross X200SE. Pokoke sampeyan kudu jajal biar percaya. So….Viar Cross X200SE??. Lha jebule karya anak bangsa beneran ki. Mantap!!. Eh…ngomong-ngomong, USD-nya lokalan mana sih?. Naksir mau buat modikasi ki :mrgreen: ….(iwb)

Cuplikan video aksi motor trail Viar Cross X saat digunakan melibas jalanan rusak dari  Sabang-Merauke (25,000 KM)

HP Klik disini


RPMS-LOGO-IB

Post by IWB. Follow us on….

Twitter : @iwanbanaran
FB Fanspage : Iwanbanaran.wordpress.com
Email : Iwanbanaranblog@gmail.com
Youtube channel : Iwanbanaran
Path : Iwanbanaran
Google+ : Iwanbanaran
Blog Author : IWBspeed.com | Iwanbanaran.com


Viewing all articles
Browse latest Browse all 5156

Trending Articles