Bro dan sis sekalian….tidak ada yang bisa membantah balap Motogp merupakan ajang kompetisi kelas wahid. Semuanya dituntut sempurna dan tidak boleh ada kesalahan. Material nomer satu dengan kalkulasi jlimet yang mungkin hanya bisa dianalisa menggunakan komputer. Semua serba ekstrim seperti contoh berikut ini….
Jepretan diambil oleh Scoot Jones sebagai perwakilan Motomatter yang berhasil mengambil angle sangat pas ketika Dovi melakukan hard braking. Pada moment ini motor dipaksa deselerasi dari kecepatan diatas 300 km/jam menjadi dibawah 100 km/jam dengan jarak sependek mungkin. Bahkan Brembo mencatat……pada saat kondisi tersebut seringkali motor dan pengendara mendapatkan tekanan hingga 1.67G (G-force). Tidak heran seluruh komponen depan yakni suspensi, pelk, roda, ban, stang plus lengan rider kudu bekerja keras. Kuatnya pressure bisa terlihat ban depan yang sampai “mleyot” karena menjadi pusat tumpuan beban diatasnya. Sadis tenan…..
Last…..dari data yang dirilis Brembo…..balap COTA Amerika menorehkan deselerasi hingga maksimum 1.8G serta tekanan “lever” mencapai 11 kg dengan jarak 198m dari kecepatan 313 km/jam ke 65km/jam. Menurut mereka…ada 3 section katakteristik yang termasuk ekstrim salah satunya yakni T12. Semua data diolah secara komputer lewat sensor yang dipasang pada perangkat elektronik masing-masing komponen. Wiss…jiannnn canggih tenan. Kayak gitu sampai 21 lap kangbro…..opo ora lempoh yak ridernya. IWB aja pernah jajal MV Agusta diSentul berputar 8 kali wae wis lemes kayak kurang makan. Capek banget. Lha iki….21 lap dengan speed dan power dua kali lipat. Wis aliennn semua emang 
…. (iwb)
