Bro dan sis sekalian….akhir-akhir ini komentar panas dengan adu debat tak berujung makin kencang. Saling menjelekkan produk sih masih bisa ditoleransi. Namun indikasi sekarang berbeda yakni sudah mulai menyerang personal atau individu dengan kata-kata kotor. Tudingan sales kerap kali dilontarkan bagi sosok yang berseberangan opininya. Dan kondisi ini membuat prihatin para “real sales” yang merasa sering menjadi kambing hitam….
Salah satunya adalah kiriman foto bro Heru dari Kudus terlampir. Walau berprofesi sebagai sales dealer Honda dikotanya….tidak pernah ada namanya adu urat atau debat tak berguna. Ora ono fanatik buta nang merk. Bahkan tanpa canggung mereka kadang saling membandingkan produk masing-masing sehingga bisa digali kelebihan dan kelemahan agar pada saat komunikasi kekonsumen lebih komprehensif. “Kalo ini ane pas di pameran motor Yamaha di kota ane sih jarang ada bc bc gak jelas bro. Adem ayem sesama sales..” ujarnya seakan ingin menegaskan bahwa sales bukanlah sosok hanya memikirkan jualan tanpa memikirkan relasi antara lainnya. Dan dengan gambar ini pula bro Heru menggaris bawahi bahwa konsumen sudah semakin pintar untuk memilih tanpa perlu BC-BCan….
Last….ketika kita bereaksi dengan menggebu-gebu terhadap suatu brand tertentu, kadang justru mereka adalah sosok yang biker biasa yang minim pengetahuan terhadap kelebihan kekurangan merk tertentu. Analisa kedua….mereka-mereka hanya menjadikan adu debat buat hiburan belaka tanpa bermaksud membela satu merk secara “real”. Entahlah…hanya mereka-mereka yang tahu. Hanya saja saran IWB….mbokya dibantu warung ini biar panas tapi terkontrol. Ora nyebut Jerapah dan sejenisnya ataupun toilet segala. Nanti sekalinya banyak yang lolos atau kena moderasi…IWB lagi yang dijadikan kambing hitam. Ancen njaluk disawat sandal swallow podoan 
. So….sales??. Contoh tuh kang Heru, opo ora isin jal !! …..(iwb)
