Bro dan sis sekalian….berawal dari pertanyaan bro Joshua kenewsroom IWB tentang lampu LED misterius nongol pada lengan wearpack Dani Pedrosa serta Marc Marquez. Warna hijau terang menyala ketika wearpack siap digunakan. Pertanyaane….kuwi lampu opo??….
Kadangkala pertanyaan pengunjung memang banyak menginpirasi IWB untuk menelurkan artikel. Salah satu contoh adalah LED indikator pada wearpack Marc serta Dani yang cukup misterius. Mereka menyebutnya “LED display on the left forearm”. Pertanyaane….opo sih lampu tersebut??…
Jawabannya adalah…..status air bag telah bekerja. Yup….warna hijau mengindikasikan bahwa airbag telah bekerja secara normal. Airbag sekarang menjadi perangkat wajib yang disuntikkan pada wearpack Motogp modern. Sistem pintar yang akan mendeteksi adanya benturan hanya dalam hitungan 50 milidetik. Pada moment ini sensor akan memerintahkan airbag bahu, pundak serta punggung mengembang dan baru membuka full dalam hitungan 30 milidetik. Sampeyan bayangin tuh cepetnya kayak apa….


Airbag juga pernah menyelamatkan Marquez saat crash diMugello 2013 pada kecepatan 209 mph atau kisaran 336 km/jam. Diluar faktor luck….secara teknis wearpack-lah yang membuat segalanya mungkin. Ketika airbag mengembang sesaat tubuh Marquez menghantam tanah dan terlempar bak kapas….data logger yang tersimpan dipunuk menunjukkan tekanan benturan yang diderita Marc kala itu mencapai 25 G. Wihhhh….seremmm tenan to. Kenapa??…
Sebab angka tersebut sudah cukup untuk menghancurkan mobil dalam bentuk serpihan. Namun dengan hadirnya airbag didalam wearpack membuat gaya kinetik disebar keseluruh area yang kemudian diserap oleh komponen. Fungsi airbag sendiri jadi mirip foam pada helm yang menyerap efek benturan cukup signifikan. Canggihhhh. Satu yang menarik……untuk mencegah agar airbag tidak mengembang hanya karena lengan nabrak pintu atau tanpa sengaja membentur obyek….ada 3 kriteria yang kudu dipenuhi supaya sistem aktif yakni….
Riding gear harus terpakai sempurna dan tool dalam posisi ON…..resleting tertutup rapat serta rider kudu bergerak diatas motor. Jika 3 kriteria diatas tidak terpenuhi maka airbag tidak bisa bekerja. Makanya sesaat sebelum nunggang motor…..rider dan tim wajib mengecek 2 kriteria pertama supaya sistem Air Tech (sebutan untuk Alpinestar) aktif dengan baik. Airtech sendiri kini mulai diaplikasi pada riding gear jalanan khususnya turing. Tapi harganya yang cukup mahal memang membuat teknologi ini tak terjangkau. Sebagai informasi….wearpack Air Tech Alpinestar belum termasuk airbag dijual 55 juta rupiah ditanah air. Bisa sampeyan bayangin tuh jika sepaket lengkap….iso jenggot sariawan tenan rek. LED misterius pada lengan wearpack Dani dan Marc (Alpinestar)??. Wis mudeng to..?! …..(iwb)