Iwanbanaran.com – Motor parkir santai dipojok sirkuit Suzuka. Dari jauh aura wibawanya cukup kuat kangbro. IWB yang awalnya tidak tertarik, langsung melipir mendekati lokasi. Badannya bongsor dengan desain yang sangat aneh jika dibandingkan dengan motor sekarang. Apalagi lampu seinnya…terkesan mengkotak kayak kubus. Dan saat IWB intip dibagian mesin…cicak bin kadal, 4 silinder cak. Edannya…kondisi motor masih segerrr bugarrrrr….
Mata IWB langsung menyapu bagian casing samping. Disana tertera tulisan “CB650F”….weleh-weleh, jadul bener nih. Walau ada beberapa komponen sudah tidak standart pabrikan seperti kaliper rem ataupun windshield, namun secara umum motor ini masih orisinil. Mulai dari tanki, swing arm, rangka, engine…..masih ori cak. Terlihat karburator berjumlah empat buah merk Keihin…..wah-wah…ori tenan ki…
Estimasi IWB, umur motor ini sudah mencapai 37 tahun. Prediksi berdasarkan lansiran motor yang jika tidak salah sekitar tahun 1979-1980. Kenthirnya…..IWB tidak menjumpai ceceran oli bocor ataupun rembes baik dari crankcase atau sisi bawah engine. Bener-bener bersih cak. Geblek tenan. Iki motornya yang memang materialnya juozz gandozz atau yang ngerawatnya telaten?. Mungkin dua-duanya kangbro…
Sebagai informasi, CB750F terlampir memiliki kubikasi murni 748cc DOHC 4 silinder yang mampu memuntahkan tenaga hingga 67HP dan torsi 57,8Nm. Cukup besar kangbro di eranya. Fuel system mengusung karburator 4 buah merk Keihin. Harus IWB akui, motor jaman dulu memang sadis soal material. Contohnya ketika IWB ketok bagian tanki….rasanya seperti ngetokin batu bata. Atosss tenan cakkk…
Tidak heran engine juga solid bener. Yang menarik lagi konsol speedometernya. Khas masa jadul yang sederhana dengan lampu-lampu indikator bujur sangkar. Sementara jarum RPM limiter bermain disekitar 9500 RPM dengan top speed 180 km/jam. Hhhmm….kayaknya nih motor nguber akselerasi. Maklum, konsep pembuatan bukan untuk racing alias lebih untuk komuter wira-wiri dijalan raya….
Last….Jepang memang masih menjadi negara yang menyimpan motor eksotis. Sampeyan akan terkejut jika kesana. Beda dengan negara Asia lain yang rata-rata sulit mencari motor jadul…..di Jepang sebaliknya. Motor klasik banyak banget dengan kondisi yang sangat baik. Mungkin cuaca Jepang yang lebih dingin membuat material cenderung lebih awet dibanding ditanah air. Mungkin lho ya. Sing jelas…..IWB jiann geregetan pengen bawa pulang siji wae buat koleksi. Sayang…ora iso cak. Dadi mung iso ngowoh lan doweh tok. Ngiler tenan……(iwb)
