Iwanbanaran.com – Kenthir tenan cak…..asli rada edian ki Marc. Lha piye, walau sudah menjadi pembalap terkencang, jebule doi masih kurang puas dengan keseluruhan kinerja motor. Menurutnya….mesin baru dan elektronik seperti berjalan sendiri-sendiri. Lhaaaa….piye ki maksude?. Simak penuturan Marc berikut ini….
Seperti yang kita tahu, Honda menggunakan mesin terbaru tahun 2017 meninggalkan tipe screamer dan beralih ke Big Bang. Setelah mereka melakukan testing secara intense untuk memutuskan, Apakah tetap menggunakan mesin lama (model screamer) atau model baru di Sepang dan akhirnya dilanjutkan di Phillip Island Australia?. Sepertinya pilihan pun jatuh kepada tipe Big-Bang…..
Namun karena mesin ini tergolong baru, beberapa poin masih menjadi kendala. Bahkan menurut Marc Marquez, doi merasa adanya ketidak sinkronan antara elektronik serta mesin. Hal ini diungkapkan Marc pasca menjadi pembalap tercepat di Phillip Island……
“Kita butuh waktu yang cukup lama untuk melakukan adjusting pada elektronik agar sinkron. Dengan konfigurasi mesin baru ternyata tidak mudah sehingga kita perlu fokus pada sisi tersebut. Hasilnya kita tidak banyak melakukan simulasi race sebab sibuk dengan perkara elektronik…” seru Marc seperti dilansir oleh Crash. Emange masalah bakunya sih opo sakjane ki??….
” Ngene lho cak….kita masih kehilangan sesuatu pada sisi elektronik. Aku merasa elektronik seperti berjalan di sisi lain sementara mesin juga demikian. Keduanya seolah-olah berjalan sendiri….tidak bisa bekerja sama jadi rasanya tidak sinkron. Sulit untuk mengerti namun mereka (HRC) harus memperbaiki. Untungnya di sirkuit ini kita tidak memiliki kelemahan yakni sisi akselerasi. Sebenarnya sejak tahun kemarin kita sudah kencang di sini termasuk sekarang….
” Namun jujur, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebab aku merasa belum terlalu nyaman di beberapa area. Respon gas halus, tenaga juga normal….tidak terlalu powerfull memang tapi dengan elektronik ini koneksi dengan gas, mesin serta ban belakang masih tidak nyaman…” tambah Marc. Adakah kemungkinan karena selama ini Marquez dan Honda biasa menggunakan tipe screamer…?…
” Bisa jadi sebab kita sudah lama menggunakan hanya satu tipe mesin selama bertahun-tahun (Screamer) dan aku mengenalnya sejak pertama. Kemudian sekarang dengan mesin baru kamu harus sedikit berubah. Pada akhirnya gaya berkendara masih tetap sama, tapi kamu harus mengerti karakter mesin ini. Perbedaan mencolok, motor seperti sangat pelan sehingga kamu harus sedikit bersabar…”seru Marc…
“Diatas semua, bagiku yang masih menjadi masalah utama hanya koneksi antara gas. Kita harus bekerja keras untuk mengerti lebih baik. Anehnya lap time cukup bagus. Tapi aku masih merasa bisa lebih kencang lagi mungkin bukan untuk lap time melainkan bagaimana membuatku merasa lebih nyaman. Yang paling penting saat ini kita sudah siap 100% membalap di Qatar..” tutup Marc…..
Last….keputusan Honda menggunakan model Big-bang disinyalir untuk mendapatkan kecepatan di tikungan karena penyakit RC213V selama ini adalah power yang cukup besar sehingga gampang wheelie ketika keluar tikungan. Elektronik yang dianggap mundur kebelakang membuat segalanya sulit buat HRC. Satu-satunya jalan adalah meracik mesin yang lebih jinak dan pilihannya adalah big-bang. Nah….apakah dengan keputusan HRC akan membuat performa Honda lebih baik tahun ini dan mampu mempertahankan juara dunia ?. Kita lihat saja kiprah mereka kangbro. Btw….Marquez jaluk disampluk sandal swallow ki, mesin Motogp koq pelan ki piye jal ??. Nunggang matic iso harakiri ki ….(iwb)