Quantcast
Channel: Iwanbanaran.com
Viewing all articles
Browse latest Browse all 5128

Terus salahkan diri sendiri dengan hasil Qatar…..Iannone akan belajar untuk lebih sabar !!

$
0
0

Iwanbanaran.com – Kangbro…..sepertinya pembalap Suzuki ecstar Andrea Iannone tidak bisa menghilangkan rasa sesal dengan hasil di Sirkuit losail Qatar. Balapan Cemerlang dengan performa yang tidak usah diragukan kecepatannya tidak mampu diselesaikan dengan baik. Ekspresi kekecewaan karena sadar bahwa tanpa kesalahan seharusnya dia bisa masuk ke podium. Itulah kenapa dalam sesi wawancara Gpone, doi mengaku akan belajar untuk lebih sabar dalam race. Weleh…..bener-bener stres kayaknya cak. Berikuti interview lengkap doi dengan Gpone….

Q : Ada apa dengan Marc Marquez dan apakah terjadi kontak dengan ban kalian berdua ?

Iannone : Ya betul, ada kontak walaupun cukup tipis. Masalahnya adalah kita tidak berhasil menyelesaikan race padahal ini sangat penting……

Q : Kita lihat kamu mengalami kemajuan cukup pesat di minggu kemarin ?

Iannone : Benar, kita ada peningkatan yang cukup pesat dibandingkan dengan saat tes. Tapi aku merasa ini masih bukan motorku mengingat Sebenarnya aku bisa melakukan lebih daripada itu. Jujur aku masih belum bisa menerima sudah membuang kesempatan berharga dalam race Losail. Aku marah dengan diriku sendiri. Aku harus belajar untuk bisa mengatur situasi lebih baik…..sabar dan baru menyerang ketika diperlukan….

Q : Kamu membuat pengakuan secara gamblang tentang kesalahanmu ?…

Iannone : Ya, Aku tahu bahwa ini adalah kesalahanku dan secara terbuka aku katakan aku bertanggung jawab penuh dan berharap bahwa ini merupakan kejadian pertama dan yang terakhir. Aku harus akui cukup tersiksa dengan apa yang telah terjadi….

Q : Apakah saat kejadian Marquez mengambil tikungan sedikit berbeda dibandingkan dengan lap sebelumnya ?…

Iannone  : Aku yakin mengambil tikungan dengan cara yang sama seperti halnya pada lap sebelumnya. Marc Marquez pada kondisi yang sangat sulit dibandingkan dengan di awal race. Bahkan dia tidak mengingkari hal itu. Masalahnya ada pada diriku sendiri. Seperti yang aku katakan tadi, aku perlu mengerti bagaimana bisa mengontrol situasi pada kondisi seperti ini. Suzuki tidak pantas mendapatkan kesalahanku. Mereka bekerja keras, pantang menyerah dan tidak pernah putus asa Selama musim dingin. Dan mereka Percaya Padaku. Mereka pantas mendapatkan yang terbaik dari semua hasil kerja kerasnya…..

Yup…..itulah seluruh pengakuan dan rasa penyesalan yang cukup mendalam dari Andrea Iannone yang gagal mendapatkan poin di Losail Qatar. Sadar ketika perfoma cukup menjanjikan namun tidak mampu menyelesaikan dengan baik. Penyesalan tersebut ternyata tidak bisa hilang begitu saja. Apalagi seperti yang kita tahu, satu poin pun akan sangat penting dalam ajang MotoGP…..

Last…..Iannone bukanlah tipikal pembalap yang hanya bermain aman. Andrea Iannone adalah Fighter yang kadang kebablasan. Seperti halnya mendiang Marco Simoncelli, doi tidak takut untuk senggolan yang penting adalah menyerang dan berada didepan. Itulah kenapa Iannone merupakan pembalap yang kadang tidak tahu kapan harus menyerang dan dimana dia harus mengendorkan serangan. Bagus buat tontonan sih. Tapi negatif untuk tim yang dibela. Lawong resikonya dlosor pakde…..iyo ora :mrgreen: . Sing penting ojo depresi wae. Wis ah…sholat Maghrib sik cak…..(iwb)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 5128

Trending Articles