
Iwanbanaran.com – Kangbro….inilah bukti betapa refreshment produk dan mengikuti tren hukumnya mutlak bagi seluruh pabrikan. Walau sampeyan menyandang brand kelas dewa, kalau memble tanpa inovasi pasti akan ditinggalkan. Dan inilah yang saat ini terjadi pada HMSI (Honda Motorcycle & Scooter India) yang harus kehilangan market sangat besar dikelas sport. Jiann dlosorrrrr tenan pakde….
Dari data yang dirilis bikeadvice sampeyan akan terkejut melihat grafik market share segmen sport Honda di India yang nyungsep. Beda dengan tanah air….mereka tak berdaya menghadapi tekanan KTM yang intens memasarkan Duke serta RC series. Fakta ini terungkap dari data sejak 2013….
Intip saja market share sport Honda ditahun 2013 yang mencapai 32 persen untuk segmen sport. Ditahun tersebut Yamaha juga mengalami masa keemasan lewat kehadiran R15 V3 dengan 55 %. Sementara KTM hanya menguasai 13 %. Namun masuk 2015…..KTM berhasil meningkatkan kekuasaannya dengan 34% disaat Honda mengalami penurunan cukup signifikan dengan 16 %….
Disini Yamaha sedikit melorot diangka 45%. Masuk tahun 2016 kondisi Honda makin mengkuatirkan. Pabrikan yang lepas dari HeroMotocorps tersebut anjlok dengan 11 % market share sport. KTM yang sudah dikontrol penuh Bajaj pun sempat mengalami sedikit penurunan dengan 29 % sebelum kembali melejit ke angka 33 %. Yamaha juga recovery pasca merilis beberapa varian termasuk FZ25. Honda ?. Hanya 7 % tercatat dari artikel dibuat…
Hancurnya market Honda disinyalir karena HMSI nyaris tidak ada update produk secara signifikan. Bahkan mereka masih tetap memasarkan CBR150R versi single lamp dan hanya merefresh grafis semata. Entek cak…ora ono sing ngambus. Sik ngeyel?. Siap-siap wae makin terpuruk. Padahal KTM telah merilis new Duke 200/250 serta 390. Yamaha FZ25 serta Bajaj merilis Dominar. Honda CBR150?. Ora dijamah….
Last…analisa dari India, posisi sport Honda banyak ditekan oleh KTM. beruntunglah kita sebab Honda sepertinya lebih fokus di Indonesia ketimbang India. Terbukti siklus produk baru jauh lebih cepat ditanah air. Dan dari segala fakta yang terjadi di India, mau brand-nya terbesar di dunia tapi kalau kurang greget dalam menelurkan produk baru….dipastikan akan selesai, cepat atau lambat. Bukti Inovasi serta gebrakan yang agresif dibutuhkan?. Pastinya kangbro…..(iwb)