
Iwanbanaran.com – Kangbro…kalau sampeyan mengaku sebagai fans Motogp pasti tahu dengan Max Biaggi. Pembalap Italia yang sempat menjadi musuh bebuyutan Valentino Rossi muda ternyata tetap mantengin sepak terjang Vale. Atas performa Rossi dimusim 2017 Max Biaggi memberikan penilaian yang sangat menarik. Salah satu yang menjadi fokus utama Biaggi adalah umur Valentino yang menjadi musuh utama rider italia tersebut. Berikut penuturan doi….
Max Biaggi terakhir membalap pada usia 42 tahun diajang WSBK setelah pensiun di MotoGP. Dan bulan depan tepatnya 26 Juni 2017 akan menjadi ulang tahunnya yang ke 46. Kondisi tersebut membuka matanya bahwa umur tidak bisa bohong. Menurutnya dengan usia yang makin tua membuat seluruh feeling makin berubah. Sebagai pembalap dan manusia biasa hal itu tidak bisa dihindari. Tidak heran doipun memberika komen tentang performa dan kondisi Rossi saat ini….
“Dengan usianya yang menginjak 38 tahun Rossi sudah melakukan pekerjaannya dengan sangat baik karena tidak mudah mempertahankan performa disaat usia makin bertambah. Aku sendiri merasa tersanjung saat dia mengatakan bahwa pertarungan terbesarnya ketika melawanku. Pada saat itu kita memang memiliki rivalitas yang luar biasa dan jujur ada sedikit kerinduan masa-masa itu….
“Tidak diragukan saat ini belum ada satu pembalappun yang bisa menyamai raihannya. Musuh utama dia sekarang sebenarnya bukanlah Marquez ataupun Vinales, namun waktu. Memang tidak ada patokan umur diolahraga ini. Tapi umur membuat semuanya berbeda. Podium terakhirku di WSBK adalah di Sepang pada usia 42 tahun. Namun diusia tesebut ternyata banyak masalah yang aku hadapi diluar perkiraan. Contohnya…..

“Sulit untuk mengembalikan feeling sebab apa yang kita pikirkan dikepala kadang tidak direspon secara akurat oleh badan. Jadi keinginan kita tidak mampu diikuti badan. Kecepatan adalah kecepatan, jadi ketika kamu ingin meletakkan ban pada lintasan secara presisi lalu tidak tepat mengkin hanya beberapa centimeter disini kamu sudah kehilangan beberapa puluh detik setiap lap. Valentino mungkin masih pada kondisi top. Tapi dibanding saat muda, dia kehilangan ledakan reaksi, serta mulai terjadi perbedaan ketika membalap…“seru Biaggi seperti dilansir GPone…
Last..penuturan Max Biaggi jelas cukup menarik kangbro. Ungkapan bahwa usia tidak bisa dilawan. Skill dan reaksi yang tidak lagi setajam saat usia masih merupakan musuh sejati pembalap. Dari sini kita jadi berpikir….dengan usia 38 tahunnya saja Vale sudah bsia ngacak-ngacak rider muda merangsek kepodium beberapa kali bahkan juara. Lha piye kalau Rossi masih muda??. Logikanya ngono. Tidak heran para pembalap legend banyak memberikan acungan jempol buat Vale walau masih gagal meraih juara dunia ke 10-nya. Piye menurut sampeyan…….ada komen soal ini ?? (iwb)
