Iwanbanaran.com – Kangbro……dibanding Maverick Vinales saat di Suzuki, performa Iannone jauh dari harapan. The Maniac seperti tanpa suara. Bayangkan wae cak…sudah 5 kali balapan doi masih berada diposisi klasemen 15. Sebenarnya apa yang terjadi??. Dan kenapa doi bisa terpuruk dibandingkan saat di Ducati ??. Berikut kata Iannone…..
Harapan Suzuki pada Andrea Iannone sebenarnya sangat besar. Doi ditarik dari Ducati agar mampu memberikan pengalamannya kepada Suzuki. Namun hingga 5 balapan….Iannone masih berada diperingkat 15. Dlosor dua kali (Qatar dan Jerez), terlempar dari 10 besar berkali-kali…
Kalau kita intip performa Iannone vs Maverick…..Vinales seperti pada level berbeda ketika di Suzuki. Pertinyiinyi….sakjane ki opo sih masalahe koq iso keponthal-ponthal susah merangsek kedepan?. ” Motor Suzuki kuat dipertengahan tikungan tapi kehilangan traksi saat akan keluar….
” GSX-RR memiliki traksi sangat bagus saat rebah….dimomen ini gigitan tepi roda luar biasa kuat. Namun pada kondisi aspal kering ban banyak selip ketika kita buka gas. Alhasil aku tidak bisa gunakan ledakan power, motor juga sering standing (wheelieng)..disini semuanya jadi sedikit menyulitkan…
” Namun bukannya tanpa kelebihan. Motorku sangat kuat di mid corner dan juga nurut saat digunakan manuver merubah posisi (good agility). Sedikit demi sedikit kami terus perbaiki d diseluruh area untuk menggali potensi kami..” seru Iannone. Terus piye soal elektronik dan motor?. Apakah sudah klop ??…
“ Saat ini memang tidak mungkin untuk fokus pada satu hal. Kami memiliki ide yang sangat jelas dimasa depan dan Suzuki sudah mulai bekerja untuk memecahkan masalah ini. Aku minta mereka menyembuhkan isu perkara traksi dan poin lain. Suzuki sangat reaktif dan langsung bekerja. Aku gembira atas respon mereka....” tukas the Maniac…
Selain masalah grip, doi juga menggaris bawahi perihal braking. “ Saat race sangat sulit mengurangi kecepatan di titik pengereman. Bagian depan menurutku susah untuk direm lebih awal termasuk ngerem pada saat rebah. Jadi masuk tikungan seolah-olah motor masih cukup kencang. Alhasil pada braking point aku tidak terlalu kuat dan juga saat membuka gas aku banyak kehilangan waktu…” tutup Iannone….
Dari penjabaran diatas berarti ada 3 poin kelemahan yang digaris bawahi Iannone pada GSX-RR yakni….lemahnya braking saat masuk tikungan, motor wheelie ketika dibetot keluar tikungan plus akselerasi keluar tikungan tidak mampu diterjemahkan pada ban sehingga karet bundar sering selip. Kelebihannya adalah…..speed saat rebah ditengah tikungan cukup kencang, motor stabil dan nurut ketika manuver. Weleh…mumet juga yak…
Last…..Suzuki GSX-RR memang masih dalam tahap pengembangan terus menerus. Jelas tidak mudah bagi mereka mengingat semua mulai dari nol. Lha piye cak…..walau dulu pernah ikut di Motogp tapi spek mesin beda total. V4 vs inline 4…sinau maneh cak judule. Yo wis…kita pantengin wae sepak terjang pabrikan S dalam usahanya untuk merangsek diposisi depan. Ocreeee….(iwb)
“
