Iwanbanaran.com – Cakkk….kekesalan Marc tidak dapat disembunyikan karena doi harus kehilangan juara pertama karena disalip Alex Rins di Silverstone. Pembalap Honda ini hanya kalah sak Incrit saat masuk garis finish karena pertahanan bobol oleh pembalap Suzuki. Kejadian pahit untuk yang kedua kalinya setelah sebelumnya doi juga kehilangan posisi pertama dari Dovi. Dua kali kalah ditikungan terakhir, tidak heran Marc mengaku kesal sekali. ” Aku marah karena kalah ditikungan terakhir !” seru Marc kecewa….
Kekesalan Marc tidak dapat disembunyikan saat Rins berhasil overtake doi ditikungan terakhir menggunakan kekuatan cornering speed GSX-RR. Nyaris cak…bener nyarissss. Marc mengaku doi emang geram dan kecewa…
” Aku memiliki mental pemenang, dan jika kalah di PlayStation-pun aku akan marah. Jadi tentu saja aku marah kehilangan (kemenangan) ditikungan terakhir. Di sirkuit itulah kami berjuang. Aku bisa katakan kita berada di bagian terburuk dari kompetisi, bener-bener buruk karena dua balapan berturut-turut finish kedua padahal kami mendominasi….” seru Marc. Ditanya sakit mana tusukan Rins atau Dovi?
“ Sama saja karena kondisinya sama. Tapi sisi bagusnya kami berhasil meningkatkan 20 poin dari klasemen rider. Jadi dua minggu lalu lebih buruk (Dovi lawan utamanya)..” cetus Marc. Menurutnya melawan Rins tidak mudah karena tekanan dalam pikiran Marc tidak hanya Suzuki namun Yamaha….
“ Sulit untuk bertahan karena aku tidak tahu kelemahannya. Tetapi ketika aku mencoba untuk melakukan strategiku di tengah race…mengikutinya selama beberapa putaran guna menghemat ban dan bahan bakar dan untuk mengetahui kelemahannya (Rins), dia menutup pintu. Lalu kami kehilangan mungkin satu detik dalam satu putaran dan aku melihat bahwa Maverick [Vinales] akan datang. Jadi aku berkata, “oke, aku tidak peduli dengan kemenangan. Aku hanya peduli dengan poinnya…
“ Aku tahu bahwa jika aku tetap disana, aku hanya bisa meraih 16 poin dalam race (posisi 3). Itu adalah strategiku di 2017 dan 2016 untuk tetap dibelakang lalu menyerang di lima lap terakhir karena kamu memiliki ban [manajemen] yang lebih baik. Tapi sekarang aku dalam situasi yang berbeda di kejuaraan. Untuk memenangkan pertempuran terakhir, kamu harus kehilangan beberapa pertempuran. Hari ini sangat, sangat dekat….” tutup Marc kesal. Semangat Marc, tenang wae juara dunia didepan mata pakdeeee …gazzz (iwb)
The post ” Aku marah karena kalah ditikungan terakhir !” seru Marc kecewa appeared first on Iwanbanaran.com.