Iwanbanaran.com – Emboh…ada apa dengan negeri ini. Hanya karena urusan perut begitu mudahnya kerukunan dan kedamaian ditinggalkan. Mereka seperti lupa adanya sang khalik yang sudah mengatur rejeki, pangan dan kematian. Seperti akhir-akhir ini. Kericuhan antara angkot dan ojek online seperti mewabah dimana-mana. Tidak terkecuali di Malang Jawa Timur yang membuat nenek berusia 76 tahun sampai rela menjadi ojek gratisan relawan khusus pelajar. Weelehhh…
Informasi ini dishare oleh cak Rone yang cukup membuat trenyuh. Berikut isi surelnya kangbro….
@iwanbanaran, kang saya adalah silent reader di blognya kang iwan, saya membaca blog tersebut juga lebih dari 5 tahun,suka semua dengan artikel artikel yang ditulis kang iwan termasuk juga artikel yg di tulis tmcblog,sebagai pecinta kendaraan roda 2 saya selalu mengikuti perkembangan informasi roda 2 dr motogp,ulasan motor baru dll termsuk berita sosial apapun yg kang iwan tulis mengenai roda 2..
dsini saya memberi tahukan bahwa di malang sudah 3 hari ini terjadi demo angkot karena adanya taxi dan ojek berbasis online seperti gojek dan uber,hal demikian membuat anak anak sekolah,emak emak yang kepasar,pedagang kecil yang biasa kulakan dan ada juga guru smp yang terlantar dan kesulitan menjalani aktifitas karena angkot masih sangat mereka perlukan…
tapi ditengah terjadinya kemelut kontra antata angkot dan angkutan berbasis online,warga mempunyai solidaritas yang cukuo tinggi sebagai relawan untuk anak anak yang sekolah dan orang tua,mereka mengantarkan warga yg tidak memiliki kendaraan secara gratis tanpaemungut biaya sepeserpun,dan yang bikin hati terenyuh salut dan simpatik adala nenek tua yang difoto ini,..
beliau sudah berumur 76 tahun rela meluangkan waktu dan tenaga untuk jadi relawan bagi anak anak sekolah,dan semangatnya luar biasa,disarankan untuk istirahat malah marah beliaunya”masih kuat lanjut terus”itu yang beliau katakan, tanpa kenal lelah ITULAH MBAH TITIK,moga bisa jadi inspirasi buat temen temen yang baca blog ini supaya saling tolong menolong dan supaya tidak grusah grusuh demi demi demo karena bagi anda suka tapi bagi orang lain bisa menjadi duka…
Luar biasa cak. Mbah Titik namanya. Tidak perduli usia sudah sepuh…baginya solidaritas dan kerukunan nomer satu. Seharusnya para kawula muda mencontoh sikap tersebut. Melakukan semuanya secara ikhlas….tanpa ditunggangi rasa iri, dengki, pamrih, curiga, perhitungan dan permusuhan. Sebab jika hal itu bisa dilakukan niscaya kebaikan juga datang mengiringi…
Last…IWB adalah generasi lawas yang merasakan beberapa kali masa dan periode. Tapi jujur entah kenapa negeri ini makin lama malah semakin mudah diadu domba, gampang terprovokasi dan rentan terhadap pergesekan. Baik itu masalah agama, politik, sandang pangan bahkan hal sepele lain. Semua lupa…didunia ini hanya sejenak. Lek boso jowone mung mampir ngombe cak….urip ki mung sak incrit. Jadi…mari kita berlomba-lomba tanamkan kebaikan seperti yang dilakukan mbah Titik diatas. Mbah Titik ??. PenJenengan ancen jiann juozzz gandozzz mbah…saluuuut!! (iwb)